Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia
I. Pendahuluan
Indonesia terdiri dari gugusan pulau - pulau yang diujung timur ditandai dengan Kota Merauke dan diujung barat ditandai dengan Pulau Sabang. yang mana setiap pulau dan bahkan setiap kota memiliki ragam budaya tersendiri, yang terbentuk dari adat istiadat masyarakat setempat dan juga iklim yang berbeda ditiap tempatnya, dan salah satu dari jutaan budaya asli indonesia adalah PENCAK SILAT yang telah menjadi ciri khas Indonesia.
Pencak Silat di Indonesia telah menyebar ke seluruh pelosok negeri Indonesia ini sehingga Pencak Silat sendiri memiliki beragam disiplin ilmu yang semua memiliki keunikan tersendiri, dan tergabung cn Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang beberapa diantara anggotanya adalah Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia.
II. Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia.
PENCAK SILAT TENAGA DASAR, atau biasa disebut PSTD, merupakan salah satu perguruan silat di Indonesia. Pada awalnya berdiri dengan nama KATEDA INDONESIA ditahun 80-an, hingga pada tanggal 2 JUNI 1991 berdasarkan Rakernas-1, agar lebih mencerminkan jati diri sebagai suatu perguruan Pencak Silat, nama KATEDA INDONESIA (Kesatuan Aliran Tenaga Dasar). Dirubah menjadi Perguruan PENCAK SILAT TENAGA DASAR INDONESIA, disingkat Perguruan PSTD INDONESIA.
PSTD Indonesia adalah suatu perguruan yang mempelajari suatu ilmu dengan berintikan penggabungan antara pernafasan dan konsentrasi sehingga menghasilkan suatu bentuk kekuatan pada tubuh manusia. PSTD memperkuat ilmu dan teknik beladirinya dengan TENAGA DASAR (TD) yaitu tenaga alamiah dan utama yang terdapat dalam diri manusia yang menjadi dasar bagi pengambangan tenaga lainnya untuk membina kesegaran, kekuatan, ketangkasan dan ketahanan fisik. TENAGA DASAR juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia.
Yang utama dari ilmu beladiri ini adalah pertahanan. Tidak memupuk ambisi menyerang yang berarti memancarkan beladiri yang sebenarnya yaitu membela diri untuk tetap mampu berdiri tegak tanpa merasa sakit ataupun luka yang dapat membahayakan tubuh. TENAGA DASAR didedikasikan untuk menciptakan persaudaraan dan kedamaian, sesuai dengan moto PSTD INDONESIA : " KESEHATAN, BELADIRI, KEDAMAIAN
III. Tingkatan Sabuk
Sistem sabuk yang digunakan di PSTD mengikuti sistem sabuk yang telah umum dikenal yaitu:
1. Putih
Merupakan tingkatan dasar. Pada tingkatan ini latihan difokuskan pada penguasaan gerakan dasar, tepisan, jurus 1 dan TD perut.
2. Kuning
Tingkatan kedua. Pada tingkatan ini merupakan lanjutan dari sabuk putih, dimana latihan difokuskan pada jurus 1-3, TD dada, TD hulu hati dan TD punggung.
3. Hijau
Tingkatan ketiga. Pada tingkatan ini, latihan mulai fokus pada pernafasan. Dimana seiring latihan pada tingkat sebelumnya, maka terdapat peningkatan fisik dan stamina. Pada tingkatan ini materi yang perlu dikuasai yaitu jurus 1-6, half lock, TD tangan , TD kaki serta pengerahan jurus 1-3.
4. Biru
Pada tingkatan sabuk biru, pengembangan dari sabuk hijau, latihan pernafasan fokus pada TD full lock. Full Lock merupakan kuncian pernafasan penuh mulai dari kaki, perut, hulu hati, dada, punggung dan tangan.
5. Coklat
Pada tingkatan coklat latihan difokuskan pada peningkatan kualitas TD, dimana dilatih dengan teknik pernafasan "Kunci TD-1", refleks TD, penguasaan jurus 1-9, serta pengerahan jurus 1-6.
Coklat Strip
Merupakan tingkatan diatas sabuk coklat, pada tingkatan ini latihan difokuskan pada peningkatan kualitas TD.
6. Hitam
Pada tingkatan ini latihan fokus pada TD leher dan kepala, teknik penyembuhan. Pada PSTD, tingkatan hitam bukanlah pelatih, melainkan asisten pelatih.
Diatas sabuk hitam adalah tingkatan Pelatih 1-6, dengan seragam hitam (untuk tingkatan putih-hitam memakai seragam putih), memiliki nomor romawi sesuai dengan tingkatan pelatih dilengan kiri, serta sabuk hitam dengan tambahan garis merah ditepi (I-III) dan ditengah sabuk (IV-VI), diatas pelatih 6 adalah tingkatan Grandmaster, yang hanya ada 1 orang.
1. Putih
Merupakan tingkatan dasar. Pada tingkatan ini latihan difokuskan pada penguasaan gerakan dasar, tepisan, jurus 1 dan TD perut.
2. Kuning
Tingkatan kedua. Pada tingkatan ini merupakan lanjutan dari sabuk putih, dimana latihan difokuskan pada jurus 1-3, TD dada, TD hulu hati dan TD punggung.
3. Hijau
Tingkatan ketiga. Pada tingkatan ini, latihan mulai fokus pada pernafasan. Dimana seiring latihan pada tingkat sebelumnya, maka terdapat peningkatan fisik dan stamina. Pada tingkatan ini materi yang perlu dikuasai yaitu jurus 1-6, half lock, TD tangan , TD kaki serta pengerahan jurus 1-3.
4. Biru
Pada tingkatan sabuk biru, pengembangan dari sabuk hijau, latihan pernafasan fokus pada TD full lock. Full Lock merupakan kuncian pernafasan penuh mulai dari kaki, perut, hulu hati, dada, punggung dan tangan.
5. Coklat
Pada tingkatan coklat latihan difokuskan pada peningkatan kualitas TD, dimana dilatih dengan teknik pernafasan "Kunci TD-1", refleks TD, penguasaan jurus 1-9, serta pengerahan jurus 1-6.
Coklat Strip
Merupakan tingkatan diatas sabuk coklat, pada tingkatan ini latihan difokuskan pada peningkatan kualitas TD.
6. Hitam
Pada tingkatan ini latihan fokus pada TD leher dan kepala, teknik penyembuhan. Pada PSTD, tingkatan hitam bukanlah pelatih, melainkan asisten pelatih.
Diatas sabuk hitam adalah tingkatan Pelatih 1-6, dengan seragam hitam (untuk tingkatan putih-hitam memakai seragam putih), memiliki nomor romawi sesuai dengan tingkatan pelatih dilengan kiri, serta sabuk hitam dengan tambahan garis merah ditepi (I-III) dan ditengah sabuk (IV-VI), diatas pelatih 6 adalah tingkatan Grandmaster, yang hanya ada 1 orang.
IV. Dokumentasi
Grand Master PSTD Indonesia kak Ketut Sukreta bersama Dewan Pelatih PSTD Indonesia |
Jerat Leher adalah salah satu Materi Ujian untuk tingkatan Pelatih di PSTD Indonesia |
Pemukulan Baseball bat ke Uluhati, salah satu materi Ujian di PSTD Indonesia |
Pelatih dan Anggota PSTD ranting DKI Jakarta di Sekretariat Pusat PSTD Indonesia |
kang Yayan "Mad Dog" Ruhian Pelatih PSTD Indonesia saat melakukan pengetesan Pengerahan Uluhati dengan hantaman Bata |
Kang Yayan "Mad Dog" Ruhian berfoto bersama Anggota PSTD Indonesia di Sekretariat Pusat PSTD Indonesia usai sesi latihan. |
V. Tempat Latihan PSTD Indonesia
Sekretariat Pusat PSTD Indonesia
Jalan. KH. Fakhrudin No. 6, lt. 4. Tanah Abang, Jakarta Pusat
Depan Hotel Milenium Tanah AbangCP : 085313884078 (Indra), ka Rudi (081574047200)
CIREBON dan Sekitarnya, ada di MAN 1 Cirebon atau bisa langsung kontak ke Ka Abdul Rozak (082221244041)
Untuk Wilayah IMOGIRI dan Sekitarnya di : Pendopo Gama Giri Mandiri Jalan Imogiri-Dlingo KM.2, Imogiri
CP : Ka Giarto (081328879651) dan Suraji (085743534590)
CP : Ka Giarto (081328879651) dan Suraji (085743534590)